Resep Roti dengan water roux

Standar

Setelah berpuluh kali mencoba, akhirnya bisa juga menghasilkan roti yang bertekstur tebal dan lembut. Tadinya saya sudah hampir menyerah, semImagepat 1 th lamanya saya berhenti mencoba membuat roti :). Sampai suatu saat kakak ipar saya datang  dan kami mulai mengobrol soal roti saya bahkan sempat meminta resep roti bun yang biasa dibuatnya. Tadinya saya berfikir, dengan resep baru ini roti saya pasti akan langsung bagus, sayangnya tidak 😦 lagi-lagi roti yang saya hasilkan tebal dan keras. Bagusnya hal itu menjadi pemicu semangat saya, saya kembali jadi penasaran, saya berfikir jaman sekarang cari resep bukan hal yg sulit, dengan bantuan mbah Google akhirnya saya menemukan resep yang sangat mudah dan tanpa menggunakan ‘bread improver’ (saya tidak suka menggunakan bread improver, karena menurut saya tidak alami, dengan ragi saja seharusnya sudah cukup).

Yang makin bikin perasaan melambung, my son ternyata doyan roti yang saya buat, dia makan sampe nambah 3 kali… bener-bener deh, sekarang saya mengerti sangat berarti menjadi seorang ibu yang bisa memasak/ membuat makanan, karena disinilah salah satu letak kebahagiaannya, saat anggota keluarga tercinta menikmati masakan yang dibuat dengan sepenuh hati ❤

Ayo para mama, bukan uang yang membuat putri kita makin sayang pada kita, tetapi perhatian dan perbuatan, agar makin sayang yuk kita buatkan sesuatu yang makin menambah rasa sayang mereka..

Resep Roti Manis dengan water roux

Bahan :Image

500 gr      Terigu cakra kembar (klo ga ada, pake yg biasa juga ga apa, saya pake segitiga biru)

100 ml     Air biasa

150 gr     mentega (mau lebih enak dan lembut pake butter/mentega putih yg ga ada rasanya)

4-5 btr     Kuning telur

11 gr       Ragi (11 gr = 1 bks)

 5 sdm    Gula Pasir

 2 sdm    Susu bubuk full cream

1/2 sdt    Garam

Water roux : 250 ml air + 2 sdm terigu, aduk hingga tercampur rata lalu panaskan hingga hampir mendidih. (tidak boleh sampai mendidih agar adonan tidak menggumpal).Sisihkan

Cara membuat :

  1. Campur terigu + ragi + gula pasir + susu bubuk full cream, aduk rata dengan spatula. Siapkan mixer dengan pengaduk khusus u/roti, aduk adonan kering dengan kecepatan sedang sambil tambahkan 100 ml air sedikit demi sedikit.
  2. Setelah tercampur rata, masukan adonan water roux dan kuning telur (masukan kuning telur satu persatu), sambil terus diaduk dengan mixer berkecepatan sedang hingga cepat. Aduk hingga 1/2 kalis. Perhatikan adonan, jika terlihat sangat cair, tambahkan terigu secukupnya, sambil terus di aduk dg mixer.
  3. Masukkan mentega dan garam, aduk dengan mixer hingga kalis. (adonan bisa dipegang dan dibentuk tidak lengket di tangan)
  4. Bentuk dan isi roti sesuai keinginan, bisa juga menggunakan loyang untuk membuat roti bantal.
  5. Panggang roti dengan api sedang selama +/- 15-20 mnt.

Selamat mencoba, semoga sukses ❤

 

Kembali..

Standar

Sudah mendekati 2014, ternyata…. sempat lupa  pernah punya blog. Kerjaan ini itu bikin ga pernah sempat buat posting sesuatu. Jadi kangen juga.

Banyak pengalaman menarik yang lewat begitu saja tanpa sempat di dokumentasikan, sedih sih tapi ya salah sendiri kenapa juga ga menyempatkan diri. padahal niatku, suatu hari nanti jika aku diberi kesempatan menjadi tua, aku bisa mengenang perjalanan hidupku melalui blog ini.

Well, ga ada kata terlambat, lakukan saja dan jalani ! (menyemangati diri sendiri), anak mulai gede, waktu luang mulai terasa lebih panjang dan membosankan tanpa kegiatan berarti.

Baiklah, ayo kita mainkan kembali 🙂

Ber-eksperimen dengan KOPI

Standar

Siapa yang tak kenal dengan kopi ? Si hitam manis yang sudah mendunia ini, enak diminum kapan saja. Terutama saat cuaca dingin, di pagi hari, sore hari bahkan di malam hari. Tidak hanya kaum pria yang menyukai kopi, kaum wanita-pun tak mau kalah jika menyangkut minuman ini (terutama kaum pekerja alias wanita karier)

Kopi, disajikan dengan bervariasi. Panas atau dingin, tak mengurangi cita rasa dan kenikmatannya. Apalagi, sekarang ini kopi bahkan disajikan dengan beragam aroma dan rasa, mulai dari cokelat, kayu manis, bahkan buah-buahan. Walau begitu, tetap tidak ada yang bisa menandingi aroma asli dari biji kopi itu sendiri.

Aku adalah penggila kopi. Rasa dan aroma pilihanku tentu saja yang orisinil, karena bagiku tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan nikmat saat mencium aroma biji kopi yang baru diseduh…. Aromanya mengalir diudara, begitu kental dan pekat, bahkan sebelum di minum-pun, aku telah bisa mengetahui kelezatannya.

Meskipun demikian, tidak mengurangi minatku untuk ber-eksperimen dengan kopi, terutama karena suamiku tersayang lebih sangat menggilainya (Dia bisa minum kapanpun hingga aku merasa khawatir dan lalu harus mengurangi sedikit takaran kopi dari yg seharusnya). Maka malam ini, ketika seperti biasanya aku membuatkan kopi suamiku, akupun memcampur beberapa bahan didalamnya….

Selain penyuka kopi, aku juga penggila cokelat, varian cokelat yang paling aku sukai adalah ‘dark chocolate’, dan aku juga sangat suka ‘cinnamon’ lalu bagaimana jika semua bahan itu kucampur menjadi satu bersama kopi, gula dan air ? beginilah tepatnya eksperimen kopi-ku malam ini :

1 sdm kopi hitam
1 sdt kopi thailand (jk ada-u/aroma)
1 ptg cokelat (dark choco 75%) – sesukanya
1 ptg kayu manis – sesukanya
2 sdm gula pasir (atau sesukanya)

Campurkan semua bahan ke dalam panci berisi 1 gelas besar air lalu masak hingga mendidih. Angkat setelah aroma keluar dan manguat. Kemudian hidangkan…

Nah, tentu saja ini bukan akhir dari eksperimenku, masih banyak bahan lain yang menunggu untuk dicampur bersama kopi :). Tapi yang jelas, saat ini adalah saat untuk menikmati hasil olahanku. Penasaran ?? Yuk cicipi bersama…

1 – end

Posted with WordPress for BlackBerry.

ini perut…. hmmm

Standar

19.28 wib

Sudah 3 hari ini tepatnya, ini perut kok ga kenyang-kenyang yah ?! Semua makanan rasanya kepengen dimakan, terutama yg pedes, manis dan masem…. Haaaaaaaa !!! Mungkin semua akan mengira aku hamil yaaa ???, mauu banget, sungguh. Sayang aku ga berani terlalu yakin, takut ga jadi, nanti kecewa… Hehehe

Dilain pihak, terus mengunyah itu bertentangan dengan prioritas utamaku saat ini, yaitu (sedikit) mengecilkan lingkar pinggangku, alias melangsingkan badan. Ga usah terlalu banyak deh, dr 66 ke 50 laah…. Sesuatu banget deh kalo beneran bisa… Hahahaha (rakus benerr, turun 1 kg sebulan aja sukur ini sampe 15 kg, pegimene cerenyeee ??)

Tapi ga papa, yang penting kan sekarang aku sedang berusaha, semua itu butuh proses dan aku sudah ada di jalan yang benar saat ini, itu aja dan harus dijaga agar tidak tersesat lagi. (Serius)

Jadi, mengenai ini peruuut…(Sambil mengelus-elus perut yg gendut dan berisik ini), sabar yaa, lagi pula ini mungkin cuma godaan, supaya aku ga jadi langsing malah tambah bulat. Ayo semangat !

Posted with WordPress for BlackBerry.

intermezo

Standar

sifat dan tingkah laku seseorang sangat berkaitan erat dengan lingkungan tempat dia bernaung (lahir dan besar), memang tidak 100% mempengaruhi tk.keberhasilannya dlm mencapai kehidupan yg layak, namun berperan besar untuk membuatnya menjadi pribadi yg positif & berbahagia (atau sebaliknya). Jadi, tunggu apalagi ? segera introspeksi diri, sdh cukup baikkah kmu untuk orang-orang yg kmu sayangi ?

Kamu ta’kan mendapatkan balasan kasih sayang, bahkan dari org yg paling dekat sekalipun jika kmu tak memberikan hal yang sama…

Jadi, mulailah dari sekarang, mulailah saat ini juga dan mulailah dari dirimu sendiri.

Posted with WordPress for BlackBerry.

sekelebat keinginan…

Standar

saat sedang menemani Harits bermain game di komputer, tiba-tiba sekelebat keinginan hadir didalam hatiku… Aku ingin mendaki gunung, aku ingin bertualang…

Keinginan terdalamku selama ini adalah menjadi orang yg bisa mengecap rasa kebebasan. Melihat dunia dengan mata telanjang, mengarungi lebatnya belantara dunia dg hanya berbekal keberanian…

Maka, ketika keinginan itu terlintas, aku merasa takjub. Hhhh.. Yah, takjub karena aku masih bisa memikirkan hal seperti itu, disaat yang seperti ini. Takjub karena merasa hal itu sudah hampir 100% tak mungkin bisa kulakukan (berarti seumur hidup aku ta’kan pernah tau rasanya jadi pengembara) takjub, karena masih bisa memikirkan hal lain, alih-alih menyiapkan diriku untuk membantu Harits jika ia menemukan kesulitan dalam permainannya.

Jadi, ya sudah….kusingkirkan jauh-jauh semua itu. Biar saja begitu, nanti malam saat tidur, masih bisa kuimpikan 🙂 toh itu hanyalah sekelebat keinginan belaka…

Posted with WordPress for BlackBerry.

6 langkah membentuk citra yang positif

Standar

Tidak mudah untuk menjadi orang yang positif, terutama di masa-masa sulit. Walau begitu, kita tetap harus berusaha untuk menjadi pribadi yang positip. Saya percaya, langkah pertama untuk menjadi positif adalah dengan memiliki tampilan yang positif.

Citra positif seringkali dikaitkan dengan tampilan yang menarik. Mungkin tidak harus langsing, namun jika kita bisa mempunyai berat tubuh yang ideal, tentu akan sangat membantu kita untuk membangun citra diri yang positif, karena dikawal oleh rasa percaya diri dan keyakinan. Sehingga proses untuk menuju ke arah yang lebih baik akan semakin mudah dilakukan.

Saya sendiri tidak langsing, pernah  sangat gemuk dan hingga kini belum kembali ke ukuran semula. Namun saya tak sabar untuk segera berbagi dengan teman-teman semua melalui tulisan ini, karena apa yang saya capai sekarang, walau belum maksimal benar-benar bisa meyakinkan saya bahwa cara ini akan berhasil.

Mari kita mulai dengan 6 (enam) langkah mudah membentuk tampilan yang positif :

  • Berhenti menggunakan DASTER.

Terutama jika anda adalah seorang ibu rumah tangga yang banyak menghabiskan sebagian besar waktu anda di rumah. Ada baiknya anda mengenakan pakaian yang pas dengan tubuh, alih-alih mengenakan daster atau jenis pakaian yang berukuran besar, sehingga bisa menutupi bagian-bagian tubuh yang gampang ‘terprovokasi’ untuk menjadi besar. Misalnya, area perut, paha dan lengan.

Mengenakan pakaian yang besar membuat anda tidak waspada dengan perubahan terjadi pada tubuh, sehingga keadaan tersebut akan membuat anda terlena dan kemudian mendadak  memiliki kelebihan berat badan tanpa disadari sama sekali.

  • Tahan perut anda

Pakaian yang pas membuat anda terlihat ‘jujur’. Dalam artian, jika anda mempunyai perut yang besar, dengan mengenakan pakaian yang berukuran pas membuat perut anda akan menonjol keluar. Untuk menghindari hal tersebut, anda bisa melatih otot perut anda dengan cara menahannya kedalam. Tidak mudah memang, terutama jika anda belum pernah melakukannya, namun seiring waktu berlalu, anda akan terbiasa dan kebiasaan yang baik ini akan membuat tampilan anda menjadi lebih baik,

  • Makan secukupnya

Saya yakin, kebanyakan wanita akan berfikir untuk diet dalam upayanya untuk menurunkan berat badan. Beberapa diantaranya bahkan memutuskan untuk menyiksa diri dengan tidak makan supaya berat badannya cepat turun. Saya tidak mengatakan hal diatas salah dan tidak boleh dilakukan, menurut saya ada cara lain yang lebih bersahabat yang bisa kita lakukan. Kurangi sedikit porsi makan anda, yakinlah hal itu tidak akan membuat anda lapar. Anda bisa mengurangi porsi nasi dan menambahkan sayuran di menu anda.

  • Makan malam sebelum pkl.18.00

Ganti waktu makan malam anda, makan malamlah sebelum pukul 18.00, dengan demikian anda tak akan merasa lapar sehingga anda tidak harus makan lagi setelahnya.

  • Hentikan minum air es

sebagai ganti air es, anda bisa minum air hangat. Air hangat sangat baik untuk tubuh kita, karena ia akan membantu menghancurkan lemak-lemak tak baik yang bersemayam didalam perut (terutama) sebaliknya dengan air es . Semakin sering anda minum air hangat, akan semakin baik bagi kesehatan anda

  • Disiplin

5 Hal diatas tak akan sukses dilakukan jika anda tidak disiplin. Hal terakhir inilah yang paing penting untuk dilakukan.Tanpa disiplin, usaha yang anda lakukan akan sia-sia. Jadi, mari lakukan dengan serius perubahan yang kita inginkan dan disiplin untuk melakukan setiap tahapannya.

Tentu saja, paling baik jika kita menyempatkan diri  untuk melakukan olah tubuh, tidak perlu harus ke gym, yang bisa dilakukan di rumah saja atau bahkan di kamar tidur kita.

Tidak ada yang bisa merubah seseorang, kecuali orang itu sendiri. Maka dari itu, mulailah dari sekarang, mulailah dari hal yang paling kecil, mulailah dari diri kita sendiri.

Semoga berhasil. Salam sukses !

 

 

Revolt in Paradise – K’tut Tantri

Standar

– Revolusi di Nusa Damai-

Love at the first sight, begitulah saya ketika pertama kali menemukan dan membaca buku karya K’tut Tantri, Revolt in Paradise. Saat itu saya masih duduk di bangku SD, sekitar kelas V atau VI (tepatnya saya lupa), temuan yang sangat menarik saat saya sedang ‘menjelajahi’ perpustakaan kecil papa saya yang kebanyakan diantaranya kamus-kamus bahasa asing. Dan saya sangat bangga bisa mewarisi buku ini.

Pertama kali membaca buku ini di tahun 1988 dan baru pada tahun 2011, saat saya sedang berbelanja buku di TB.Gramedia, tiba-tiba saya kembali melihat judul yang saya kenal, namun dengan tampilan yang berbeda, ya..Revolusi di Nusa Damai atau dikenal dengan Revolt in Paradise ternyata telah dicetak ulang, kali ini, dengan cover seorang gadis Bali cantik yang berambut panjang diatur kesamping tubuhnya.

Tentang buku :

Buku asli, adalah edisi Amerika Serikat, yang diterbitkan oleh Harper & Brothers New York tahun 1961.

Buku yang kemudian jadi milik saya ini, bersampul tebal, kulit seperti umunya buku-buku cetakan lama, adalah edisi Indonesia,  penerbitan yang ke-15 kalinya, alih bahasa oleh Major Abdul Bar Salim dan dicetak oleh P.N.Fadjar Bhakti –  Percetakan Jakarta III, penerbit Mega Bookstore, karya-karya bernilai di Jakarta pada April 1964. (Menggunakan ejaan lama Bahasa Indonesia tentunya)

Tulisan-tulisan singkat beberapa tokoh hebat Indonesia-pun ikut menghiasi halaman-halaman awal buku karya K’tut  Tantri ini ( tertanggal 26 Mei 1964) :

  1. Kata Pengantar dari Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi, Soekarno
  2. Kata Sambutan dari Jang Mulia Wakil Perdana Menteri III, DR Chairul Saleh
  3. Sambutan Tertulis J.M Menko Han-Kam/Kasab Djendral TNI A.H. Nasution
  4. Kata Pengantar Menko/Menteri Penerangan R.I. DR. H. Roeslan Abdulgani
  5. Sambutan J.M. Menteri Perdagangan, Adam Malik
  6. Kata Sambutan dari Bung Tomo, 02 Mei 1964
  7. Catatan tulisan tangan Drs. Hoegema, Kepala Djawatan Imigrasi R.I., Komisaris Besar Polri.
  8. Kata Pengantar, Major Dr I Made Sandy, tertanggal 11 Desember 1963, di Jakarta.

Kutipan Pers

Kutipan pers yang sangat menarik untuk dibaca dari beberapa media cetak  yang terkenal di zamannya, seperti :

  • The Indonesia Herald – Arifin Bey
  • London, England :  Reynold News, Books and bookmen, The Tribune, The Evening Standard, Menchester Evening News, Northamton Evening Telegraph
  • Newark News, New Jersey
  • Hartford Courant – Connecticut
  • Salt Lake Tribune – Utah
  • The Echo, Darlington – Durham
  • WYO. State Tribune, Wyoming – U.S
  • Evening Express, Scotland
  • New york : The New York Times Book Review, The Herald Tribune,  Harpers
  • The San Fransisco Examiner, San Fransisco
  • Washington – D.C. : The Washington Post, The Star, The Associated Press (AP),
  • The Evening Herald, Dublin – Ireland
  • The Asian Student
  • The Times of Malta
  • The Baltimore Sun, Baltimore – Md

Tentang K’tut Tantri     http://www.strangerinparadise.com/Stranger/august.htm

K’tut Tantri bernama aseli Muriel Pearson, adalah seorang pelukis dan pengarang buku, dilahirkan di Skotlandia, merupakan keturunan Manx, keturunan campuran darah perompak Viking yang menyerbu dari utara diabad ke-13 dengan darah raja-raja di pulau Man (http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Man). Manx, adalah suku yang sangat percaya pada sihir dan orang kerdil, hal-hal gaib adalah hal yan biasa dikalangan mereka.  Ayahnya bekerja sebagai ahli purbakala, dan meninggal di Afrika karena demam panas. Ibunya kemudian menikah lagi dengan pria Skot. Setelah Ayah tirinya gugur dalam Perang Dunia (PD) I, ia dan ibunya memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat dan menetap di Hollywood.

Di Hollywood, ia bekerja sebagai penulis interview dan artikel tentang tokoh-tokoh Hollywood yang dimuat di luar negeri dalam majalah perdagangan dan film Inggris. Setelah beberapa waktu menjalani kehidupannya di Hollywood, ia menjadi jemu, seperti halnya ayah kandungnya, jauh dilubuk hatinya, dia lebih menginginkan untuk pergi menjelajah ke tempat-tempat yang jauh, dan ia sangat ingin menjadi seorang pelukis, ia berpendapat bahwa getaran jiwanya berbeda jauh dengan tujuan dan ambisi orang-orang disekitarnya, yang dinilainya berpandangan sempit/dangkal.

Hingga pada 1932, merupakan titik balik dalam kehidupannya, ketika suatu hari ia sedang berjalan-jalan di Hollywood Boulevard, dan berhenti di depan sebuah bioskop yang sedang memutar sebuah film asing berjudul “..Bali, Sorga Terachir”. Tanpa pikir panjang iapun masuk dan tenggelam dalam alur cerita, terpesona akan keindahan alam dan kehidupan damai tentram diantara penduduk desanya, suasana yang di penuh dengan kasih sayang, sesuatu yang telah lama dirindukannya. Sehingga pada tahun 1932 itulah, dia memulai perjalanannya menuju Pulau Bali.

Isi Buku :

Bagian Pertama, menceritakan tentang kehidupan awal K”tut Tantri semenjak masih tinggal di tempat asalnya, kepindahannya ke Amerika Serikat hingga dan ketibaannya di Pulau Jawa (Batavia)  perjalanannya menuju Pulau Bali yang dilakukannya dengan sangat berani, yaitu menggunakan mobil, seorang diri. Pada masa itu, semua kulit putih memiliki sopir orang pribumi, karena orang kulit putih dianggap tidak pantas untuk duduk dibelakang kemudi. Sehingga sudah barang tentu niatnya untuk membeli mobil dan melakukan perjalanan sendiri ditentang oleh orang Belanda disekitarnya. Walau begitu, ia tak gentar dan tetap melakukan perjalanan ke Bali dengan mobil.

Selain menceritakan tentang kesulitan-kesulitan yang ditemuinya selama dalam perjalanan, bagian ini juga menceritakan pertemuan dan pertemanannya dengan seorang bocah pribumi gelandangan, berumur tak kurang dar 9 th, bernama Pito. Pertemuan ini terjadi sebanyak 3 kali dalam hidupnya, dan dituliskan bahwa pertemuan itu selalu terjadi dalam keadaan dramatis, dan kisah mengenai Pito tentu akan mengisi penuh sebuah buku tersendiri. Yang membuat ia takjub saat pertama kali bertemu, ditengah-tengah kesulitan bahasa yang dihadapinya selama perjalanan, ternyata bocah gelandangan itu, Pito, yang rambutnya panjang dan berwajah seperti peri dan mampu berbicara dalam bahasa inggris campuran, begitu menakjubkan. Pito mengajarkan banyak hal kepadanya, Pito mengerti nilai mata uang, mengajarkan beberapa kata dan kalimat-kalimat dalam bahasa Jawa yang pendek dan berguna. Sehingga ia merasa beruntung dipertemukan dengan Pito. Sayang perjalanannya dengan Pito tidak berlangsung lama, karena Pito menolak tegas meninggalkan tanah Jawa sehingga pertemanan pertama merekapun berakhir di Banyuwangi.

Pendaratannya di pulau Bali membawa angin segar baginya dan dengan segera ia kembali bersemangat mengetahui bahwa ia kini telah tiba dipulau yang selalu diimpikannya. Bali sungguh sebuah pulau yang indah, amat berbeda dengan pulau Jawa yang penduduknya berpakaian seperti pada umumnya, di Bali disepanjang jalan menuju Denpasar atau ditengah-tengah sawah perempuan-perempuan memperlihatkan dengan tak sadar keindahan dada mereka pada saat berajalan beriringan sambil mennjunjung beban yang tinggi dikepala mereka. Dimanapun Muriel Pearson berada, apa yang dilakukannya selalu menuai kritik dari orang-orang Belanda disekitarnya, begitupun di Bali, ketika ia memutuskan untuk mencari tempat tinggal dsebuah desa pedalaman, seklai lagi iapun di tentang dan dianggap remeh. Namun sungguh ia seorang wanita yang berkemauan keras, apa yang telah direncakanya harus dilakukan.

Dibawa oleh takdir, perjalanan membawanya ke Puri milik seorang Raja, Anak Agung Gede, dan pertemuannya dengan putra tunggal Raja, Anak Agung Nura, yang merasa bahwa Muriel Pearson telah ditakdirkan oleh Dewata untuk tinggal bersama mereka di puri milik ayahnya tersebut. Putusan Dewatapun tak bisa diingkari uluran tangan dari Raja harus diterima, maka Muriel Pearson harus tinggal dipuri sebagai puteri Raja. 1 Bulan setelah tinggal di puri, iapun dinobatkan dalam suatu upacara yang digambarkan sebagai perpaduan upacara abad pertengahan dan pemujaan berhala, di upacara tersebut, karena Raja telah memiliki 2 puteri dan 1 putra, maka Muriel Pearson, si gadis Amerika itupun di panggil dengan nama baru yang disandangnya hingga akhir masa kehidupannya, K’TUT  TANTRI,  K’tut berarti empat atau anak ke-4 dan Tantri menjadi nama yang dipilihkan untuknya.

“…Kalau aku tahu bagaimana djadinja nasibku kemudian,

mungkin aku sudah lama terbang dari Bali sewaktu masih belum terlambat.

Tapi aku tidak punja firasat. Dan semua terasa senang dan begitu indah kala itu.”

Kehidupan di puri ternyata tak berjalan dengan mudah, pemerintah Belanda tidak menyukai kulit putih yang membaur dengan masyarakat, bahkan terhadap keluarga Raja sekalipun, Belanda menganggap kedudukan orang kulit putih lebih tinggi daripada masyarakat pada umumnya, bahkan kerajaan. Sehingga Belanda menganggap dengan tinggalnya K’tut Tantri di limgkungan kerajaan, akan erendahkan derajat dan prestise orang Eropa.

Walau begitu, transformasi pun tetap berlangsung, si gadis Amerika, selain telah mempunyai nama baru, mulai berganti warna rambut dan beradaptasi dengan pakaian serta bahasa disekitarnya. Rambutnya yang semula panjang dan berwarna merah, kini berganti hitam, seperti halnya rambut perempuan Bali pada umumnya. Kehidupan sebagai anak Raja yang ke-4 pun telah meletakkan suatu kewajiban dipundaknya, yaitu untuk menjadi seorang Brahma yang sungguh-sungguh dan untuk itu, ia harus belajar agama dari seorang pedanda di desa itu.

Dan begitulah kisah K’tut Tantri bagian pertama, dipenuhi dengan gairah romansa kehidupan baru di tanah Bali yang indah permai.

Bagian kedua, Konflik mulai terjadi, kedatangan pasukan Jepang mengoyak ketenangan dan ketentraman pulau Dewata, seperti juga yang terjadi di pulau-pulau lainnya di Indonesia, Jepang mengambil alih tampuk penjajahan dari Belanda. Dan mulailah masa-masa suram untuk K’tut Tantri. Sebagai seorang wanita terdidik dan berkemauan keras, K’tut Tantri tidak tinggal diam pada masa-masa penjajahan Jepang, ia ikut dalam gerakan perlawananan bawah tanah untuk menumbangkan kekuasaan negara Matahari Terbit. Dan sempat ditahan di penjara Surabaya selama kurang lebih 2 tahun, disiksa dan dianiaya diluar batas-batas peri kemanusiaan.Hingga akhirnya aku diasingkan.

               Tepat pagi esok harinya pemeriksaan mulai lagi, dengan pukulan dan penggantungan tjara lain sampai ingatanku hilang. Siksaan tjara baru ditjobakan. Lelaki dengnan korek api mentjoba membakar rambut dibadanku. Kastroli disiramkan kemulutku, dan satu kali aku dipaksa minum whiskey. Keadaan mabuk akan membuka rahasia, pikir mereka. Mereka keliru. Minumam keras itu menjebabkan aku sakit keras karena perut kosong.

Bagian ketiga (terakhir) Setelah Proklamasi Kemerdekaan, K’tut Tantri turut berjuang dalam barisan Bung Tomo di Surabaya. Kemudian bekerja untuk Kementerian Pertahanan di Yogya. Turut membongkar komplotan yang hendak menjatuhkan Presiden Soekarno. Menembus blokade Belanda menuju Singapura untuk menjalankan tugas pemerintah R.I. bahkan menyelundupkan utusan liga Arab masukke Indonesia untuk menyampaikan penngakuan kedaulatan terhadap R.I. Lalu perjalanan ke Australia untuk menyampaikan suara Rakyat Indonesia.

_______________________________________

Keseluruhan kisah adalah nyata, pengalaman sesungguhnya dari seorang K’tut Tantri. Mengharukan juga mencengangkan, betapa seorang wanita kulilt putih yang biasa mengenyam kemudahan dan fasilitas akhirnya berakhir menjadi seorang pejuang di negeri yang tadinya tak dikenalnya. Bagaimana akhirnya dia bisa mencintai Indonesia dengan sepenuh hatinya, sehingga ia rela ikut serta dalam revolusi yang sedang terjadi saat itu.

Saat mengulas buku ini, perasaan saya berkembang jauh lebih dari yang sebelumnya saya rasakan. Sebagai anak bangsa Indonesia, saya malu karena saya belum melakukan apa-apa, tidak satupun yang saya lakukan selama saya hidup sampai dengan sekarang ini membuat suatu kebanggaan bagi negara saya. Bersyukurlah bagi sebagian orang yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa. Beberapa bahkan malu dan lebih memilih mengadaptasi kebudayaan barat yang benar-benar tidak mencerminkan kepribadian Bangsa Indonesia. Pertanyaan yang terus mengganggu fikiran saya, jika seorang bangsa lain saja bisa memiliki cinta yang sedemikian besar pada bumi pertiwi kita, bagaimana bisa kita tidak mencintai Indonesia ?!?

Buku ini sangat saya sarankan untuk dibaca, karena akan membangkitkan jiwa patriotisme kita dan membuat kita bisa lebih menghargai kebudayaan bangsa kita yang  beraneka ragam, Bhineka Tunggal Ika.

Muhammad Harits Setiawan

Standar

RS.RK.Charitas, ruang persalinan, 09 Agustus 2007, sekitar 3,9 th yang lalu, lahirlah putra kami yang dinamai Muhammad Harits Setiawan pada pukul 06.55 pagi. Dengan bobot mamanya pada saat melahirkan 83 kg, ternyata harits lahir dengan berat yang sedang-sedang saja, 2,8 kg dan panjang 47 cm (mungil sekali jika dibandingkan dengan bobot mamanya yang luar biasa besar.. hmm).  Alhamdulillah mama melahirkan Harits dengan mudah dan dalam waktu yang lumayan singkat, sekitar 1 jam, masuk ruang bersalin 05.55 dan keluar 06.55 WIB.

Seperti yang terjadi pada ibu-ibu yang melahirkan secara normal, perjuangan saat itu sangat luar biasa, beruntung papa Harits setia menemani mama selama masa persalinan, tetap disamping mama menyemangati (walau sejujurnya makin banyak papa bicara, makin bikin mama tak karuan :D), namun papa tak henti-hentinya mengingatkan mama untuk melafazkan nama Allah, sembari ikut membantu menahan sebelah paha mama (karena saking gendudnya mama saat itu, sehingga dokter dan suster yang membantu tak cukup kuat menahan ronta’an mama)

Namun, nikmat Allah sungguh luar biasa, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa illa haillallah, Allahu Akbar.. , sakit yang mama rasakan sejak mula mulai mendapatkan pertanda akan melahirkan, hingga saat proses melahirkan berlangsung, hilang seketika bersamaan saat Harits keluar dari rahim mama (dilahirkan-read). Apalagi saat setelah Harits dibersihkan, lalu dibisikkan azan oleh papa ditelinga kanan Harits, dan untuk pertama kalinya mama bisa melihat Harits.. (masih saja terharu kala ingat saat itu) membuat mama lupa semua rasa sakit yang mama derita saat melahirkan Harits.

Mama ingat betul, saat itu Harits diletakkan di dalam sebuah ranjang rumah sakit mungil, tak jauh dari ranjang persalinan mama (saat itu mama sedang dibersihkan), dan Harits pertama kali menatap mata mama, dengan mata Harits yang mungil dan jernih. Harits tak menangis saat itu, Harits hanya diam saja, tetapi mama merasa Harits mampu berkata-kata banyak melalui tatapan Harits saat itu. (lihat, sekarang mama menangis terharu). Hilang, terbang semua rasa sakit mama, sehingga saat ditanya kemudian, apakah melahirkan normal itu menyakitkan ?, mama tak tahu harus menjawab apa, karena mama tak pernah lagi ingat sakitnya, mama hanya ingat, bahwa saat itu mama teramat sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT, mama membatin dalam hati, sungguh sepadan perjuangan ini dengan hasilnya… anak mama, sehat, kuat dan tampan. Alhamdulillah ya Allah.

Nama Harits, adalah nama yang sudah mama persiapkan sebelumnya, dan dengan seizin papa, nama tersebut menjadi nama Harits sekarang ini, Muhammad Harits Setiawan.

Muhammad, karena mama ingin Harits meneladani junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, keteladanannya dan mama ingin kita selalu ingat akan beliau, dan bangga menjadi umat nabi Muhammad (semoga dengan cinta beliau, memudahkan semua urusan didunia dan di akhirat kelak – Aamiin YRA)

Harits, yang  artinya  sesorang yang mempertimbangkan segala sesuatunya, dalam berbicara dan bertingkah laku, harapan mama, Harits kelak menjadi seorang pemuda yang bertutur kata santun dan jujur, bertingkah laku sopan dan menyenangkan hati siapapun yang mengenal Harits (tidak seperti mamanya yang grasa grusu semau gue 🙂 Mama berharap Harits kelak menjadi seorang yang bijaksana lagi adil. Harits juga mempunyai arti seorang pembajak sawah, bukan berarti mama ingin Harits benar-benar menjadi seorang pembajak sawah, mama mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud adalah seorang pekerja keras dan pantang menyerah, karena jika seorang petani gampang menyerah, mana bisa dia menghasilkan panenan yang baik.  Dan mama temukan juga dalam buku nama-nama Islam tersebut, bahwa Harits adalah juga nama sorang pahlawan pejuang Islam yang Hebat, yang dijuluki Singa Padang Pasir, maka mama berharap, putra mama kelak menjadi seorang pemuda yang berani (karena benar) dan mampu membela kebenaran, dan berani untuk berkata tidak dan menolak pada kejahatan/keburukan.

Setiawan, nama belakang papa (Frem Setiawan), sengaja mama tambahkan (walau tadinya papa kurang setuju, dengan alasan terlalu panjang), namun tetap mama paksakan, tak lain harapan mama, agar Harits kelak menjadi seseorang yang ingat akar keturunannya, tak lupa pada asalnya, tak menjadi seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Karena, suatu keberhasilan tidak akan terjadi, tanpa dukungan dari orang-orang disekitar kita. Karena itu kita tidak boleh sombong dan lupa diri.

Mama tidak ingin Harits mendapatkan sifat-sifat buruk mama dan papa, semoga sifat-sifat yang Harits punyai adalah semuanya baik, dan kelak bermanfaat untuk kemjuan kehidupan Harits dimasa mendatang.

Aaah, nak, maafkan mama…. Harits belum lagi besar, namun mama sudah membebani Harits dengan harapan-harapan yang tak kunjung habisnya. (menghela nafas..), yang terpenting dari semua itu, mama ingin Harits menjadi anak yang berbahagia, bahagia sebagai Harits, bahagia terlahir menjadi anak mama dan papa, dan bahagia menjalani hari-hari Harits bersama mama dan papa, Leonita Ramadhani dan Frem Setiawan.

Jika kelak Harits besar, dan Harits sempat membaca tulisan mama ini, mama ingin Harits tahu dan ingat selalu bahwa mama sangat sayang sama Harits, sayaaang sekali, seperti yang biasa mama bisikkan ke telinga Harits saat malam tiba dan Harits mulai tertidur pulas,…. mama sangat saaayaaaang.

….my love for you surely an endless love…

Mama uhibbuka fillah

Tips & Trik mengakhiri kebosanan . . .

Standar

Sungguh bukan suatu pekerjaan gampang untuk tetap mempertahankan semangat, terutama jika anda adalah seorang yang gampang bosan, seperti saya…(hmm…) Mudah memang hanya mengatakan ataupun berteriak “SEMANGAT…SEMANGAAAAAAT” tetapi dalam hati siapa yang tahuu ?!?!?….

Namun begitu, bagaimanapun caranya manusia memerlukan ‘semangat’, bagaimana bisa menjalani kehidupan tanpa adanya semangat ?!?, tentunya hari-hari akan kita lalui dengan kejemuan panjang yang akhirnya malah membuat sedih, frustrasi bahkan bisa mengakibatkan bunuh diri (NAH !)

Sebagai seorang yang sadar akan  pentingnya arti ‘semangat’, kita harus mencari cara untuk menumbuhkan rasa semangat itu.Dengan cara positif, lakukan apapun yang bisa membuat kita merasakan sensasi baru yang menyegarkan.

Mungkin kita bisa sedikit kreatif, dengan menciptakan rutinitas yang berbeda dari hari-hari sebelumnya, atau bahkan kita bisa saja memutuskan melakukan sesuatu dengan spontan, berlibur misalnya.. dijamin bisa (untuk sementara) menjadi alat untuk membuat kita ‘amnesia’ terhadap hari-hari membosankan yang sedang kita hadapi.

Sebagai ibu rumah tangga, saya seringkali terjebak dalam rutinitas yang sama setiap harinya, hingga tak terasa bukan lagi hitungan hari, tetapi sudah hitungan tahun. Menyikapi hal tersebut saya berusaha memotivasi diri saya sendiri dengan melakukan beberapa hal yang sampai saat ini mampu membuat saya bertahan untuk tidak bosan 🙂

KREATIF

  1. Ciptakan hal-hal baru, sebagai contoh, jika anda jemu dengan keadaan ruang tidur anda, coba atur ulang susunan perabot ruang tidur anda, ranjang, lemari, meja, sofa atau apapun yang anda inginkan sehingga nantinya anda akan mendapatkan ‘perspektif’  yang berbeda.
  2. Buat hobby baru. Tidak masalah jika anda mempunyai banyak hal yang disukai, apalagi jika hal itu bisa membawa manfaat bagi keluarga kita. Misalnya, si kecil sangat menyukai biskuit, bisa saja anda  membeli ditoko langganan anda setiap kali si kecil menginginkannya, namun bagaimana jika kita membuat sendiri  biskuit kreasi kita untuk si kecil yang kita sayangi ?, kualitas kebersihannya jelas, dan kita akan mempunyai kesibukan baru yaitu membuat biskuit untuk putra putri kita tersayang. Perhatian yang anda curahkan untuk membuat beberapa potong biskuit itu akan membuat anda lupa akan kebosanan anda, entah jadinya akan enak atau tidak, setidaknya anda telah melakukan sesuatu hal yang positif untuk diri anda sendiri, siapa tahu anda ternyata berbakat dalam hal membuat penganan kecil/memasak ??  atau photograhy ?? bermain musik ? atau apapun yang anda inginkan, sudah barang tentu hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi anda dan  keluarga tentunya.
  3. Merubah penampilan Tidak ada yang salah dengan tampilan anda sekarang, bagaimanapun anda seorang ibu, seperti apapun penampilan anda, anda akan tetap dicintai oleh anak-anak dan suami anda. Walau begitu, akan lebih baik lagi jika kita sendiri bisa me‘review‘ atau meng’evaluasi penampilan kita sendiri. Sebagai ibu rumah tangga, kadang kita lupa bahwa kita juga perlu tampil menarik, selain sebagai pemenuhan kebutuhan diri sendiri, juga baik pengaruhnya bagi suami dan anak-anak kita. Selain itu, merubah penampilan adalah hal yang mengasyikkan, bukankah menyenangkan melihat diri kita sendiri tampak baru, segar dan menyenangkan ?!? Jika rambutmu panjang dan tak pernah di potong, potonglah pendek  !, atau jika tetap ingin memiliki rambut yang panjang,  rubah tatanannya… jika tubuhmu agak sedikit montok (hmm..hmmm :)), coba program penglangsingan badan ala ibu rumah tangga, sedikit makan, banyak bekerja.. Percayalah, semakin segar dan menarik anda, semakin percaya diri dan bersemangat jadinya.

BERANI & BERSUNGGUH-SUNGGUH

Jika sudah memutuskan untuk melakukan suatu perbaikan, ada baiknya kita yakin dengan apa yang akan kita lakukan, walau kelihatannya simple dan sepele, namun menumbuhkan semangat dan mencoba perubahan baru bukanlah hal yang benar-benar mudah untuk dilakukan. Tantangan terbesar kita nantinya adalah malas dan tak punya waktuSTOP !!! hentikan membuat alasan-alasan yang hanya akan  menghambat kemajuan anda. Mulailah dari sekarang dan bersungguh-sungguhlah, karena apapun yang akan anda kerjakan, jika anda tidak mempunyai kesungguhan, maka anda tidak akan menuai hasil  yang baik, sebaliknya, anda (mungkin) akan semakin frustrasi.

CARA LAIN

Bila semua uraian diatas tak ada satupun yang berhasil mengembalikan semangat anda, tak mampu mengakhiri derita kebosanan yang panjang, jangan berputus asa, masih ada cara lainnya, antara lain :

  • Bisa jadi yang anda butuhkan hanyalah waktu untuk diri anda sendiri, anda bisa pergi menyendiri untuk beberapa saat, merenung atau sekedar menjalankan hobby. Saya misalnya, bisa berdiam diri berjam-jam di pusat taman kota, bersama putra saya hanya untuk mengamati dan sesekali mendokumentasikan kegiatan sekitarnya dengan camera.
  • Menulis, buatlah blog untuk diri anda sendiri, yang sederhana saja, dan tuangkan semua keluh kesah anda kedalamnya, dibaca atau tidak dibaca oleh orang lain, setidaknya anda sudah menuangkan sebagian kesulitan dan kebosanan anda dalam bentuk tulisan, lalu coba baca kembali tulisan anda….. anda akan temukan bahwa ternyata,  anda baik-baik saja. Sungguh pekerjaan menulis adalah pekerjaan yang menyenangkan. Jangan terpaku dengan tata bahasa, jika anda mampu tentunya akan lebih baik, namun jika tidak, tata cara menulis tidak boleh jadi penghambat kemajuan anda, yang diperlukan adalah konten, isi, bagaimana anda mampu menuangkan perasaan anda dengan baik, yang bertujuan untuk membuat beban anda terasa ringan, sehingga anda bisa meneruskan kegiatan anda dengan baik dan tetap ceria.
  • Ikuti situs jejaring sosial, jangan jadikan umur sebagai penghalang, interaksi adalah salah satu obat mujarab menghilangkan kekakuan hidup, namun jangan sampai kebablasan tentunya, harus terus diingat bahwa kita mengikuti situs jejaring sosial (FB/Twitter) untuk mengisi waktu senggang, bukan lantas menghabiskan waktu yang sedianya kita peruntukkan bagi keluarga kita tercinta. Terkadang bertemu teman lama atau hanya membaca komentar-komentar lucu dari teman-teman kita, sudah cukup membuat kita merasa senang.

Dan lainnya bisa anda tambahkan sendiri, seiring dengan berjalannya waktu, jika anda benar-benar mencoba, anda akan bisa mengembangkan diri dan melihat banyak peluang untuk bisa bersemangat menjalani hari-hari, bahkan mengembangkan diri sendiri. Yang perlu dicamkan adalah, berapapun usia anda, kita tak pernah tua, dan tak pernah terlambat untuk mulai melakukan suatu kegiatan yang kita sukai. Maka dari itu, jangan menutup kemungkinan untuk diri sendiri, jika orang lain bisa, anda juga bisa. Jika saya bisa, maka anda pasti bisa !

TETAP SEMANGAT !!!